TUNE-UP

Istilah Tune Up mesin akhir akhir ini berubah menjadi regular checking. Kalau dulu perhatian orang terutama kepada mesi, sekarang perhatian orang menyeluruh pada kondisi mobil. Dulu mesin banyak perlu di stel sekarang nyaris tidak ada bagian yang perlu di stel. Kalau dulu ada stel, ganti dan bersihkan, maka sekarang hanya bersihkan atau ganti. Karena mesin mesin sekarang  lebih banyak dikendalikan komputer dan sensor. Satu contoh, kalau dulu radiator air habis akan mengakibatkan melengkungnya selinder head maka sekarang sebelum sampai memoletkan selinder hear, mesin sudah dimatikan secara otomatis oleh komputer, sehingga tidak sampai merusaha bagian dari mesin. Namun……….mesin sekarang lebih peka terhadapa bahan bakar, oli sambungan sambungan kabel, harus bagus,.

Karena mesin lama masih banyak, maka sari sampaikan seri tulisan tune up mesin. Penggunaan   yang terus menerus mengakibatkan  bagian-bagian pada  mobil mengalami perubahan. Perubahan yang tidak  dapat  di­hindari tersebut dapat terjadi  akibat gesekan, fungsi  penyarin­gan  pada  filter dan lain-lain selama penggunaan.  Supaya  mobil bisa  bekerja optimal lagi maka bagian-bagian ini harus  mendapat penyetelan  ulang  atau  penggantian dan  pembersihan  dari  debu maupun kotoran lainnya.

Pekerjaan Engine Tune Up atau Tune Up Mesin adalah  tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin  yang optimal, yaitu dengan menyetel  ulang,  membersihkan, atau mengganti bagian yang sudah rusak.  Keuntungannya,   penggu­naan bahan bakar  lebih irit, mesin awet.

Dalam  beberapa kali terbitan di harian ini,  penulis  ingin menyampaikan  informasi  tentang pekerjaan Tune  Up  Mesin  untuk  mesin  yang  digunakan pada Toyota Kijang,  yaitu mesin  seri  K, khususnya  5K. Penjelasan tentang cara kerja yang  berurutan  dan disertai  gambar,  akan mempermudah pemilik  mobil,  merawat  dan memperbaiki mobil.

Sebelumnya  memulai pekerjaan Tune Up Mesin  atau  pekerjaan reparasi lainnya, sangatlah   penting  untuk  memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut:

Pakailah  kain atau plastic tutup-pengaman: fender, tempat duduk  dan  lantai, agar kendaraan terhindar dari kotoran maupun kerusakan lainnya. Selama  pekerjaan  bongkar pasang dilaksanakan, hendaknya bagian kendaraan yang dibongkar diatur dengan rapi dan  berurutan sehingga mempermudah waktu pemasangan kembali.

Sebelum melakukan  pekerjaan kelistrikan, kabel dari  termi­nal battery (aki) harus dilepaskan.Pen,  gasket,  dan ring O harus selalu diganti  dengan  yang baru . Pada  waktu  melakukan perakitan, gunakan  perapat  (sealer) pada gasket untuk menghindari kebocoran.Perhatikan  spensifikasi momen pengencangan baut, dan  guna­kan selalu kunci momen.

Setiap penggantian suku cadang, hendaknya selalu menggunakan suku cadang yang asli.Tidak  mengganti  sekering dengan  sekering  yang  amperenya lebih  besar, karena hal ini dapat mengakibatkan  kebakaran  pada kabel-kabel instalasi mobil.

Jika kendaraan diangkat (dongkrak), gunakan penunjang tetap. Jangan  mengerjakan  sesuatu di bawah kendaraan  tanpa  penyangga tetap karena bahaya tertindih mobil.  Hindari  cara membuka sesuatu dengan palu dan  pahat  karena hal  ini akan merusak permukaan mur-baut dan bagian-bagian  lain. Gunakan  selalu kunci yang cocok dan peralatan khusus yang  telah disediakan oleh pembuat kendaraan. Pekerjaan Tune Up Mesin dapat dimulai dengan memperhatikan:

System Air Pendinginan

Melihat tinggi permukaan air atau cukup tidaknya air dalam radia­tor   tidak  perlu dengan membuka tutup radiator,   cukup  dengan memeriksa permukaan air pada tangki cadangan (reservoir tank).  Apabila  dalam 2 atau 3 hari, air pada tangki  cadangan  ini selalu  habis,  maka segera mengadakan  penelitian  yang  cermat. Mungkin  ada  bagian  yang bocor, akibat  kerusakan  sealer atau pecahnya selang radiator atau pompa air bocor. Segeralah mengadaan perbaikan.

Periksa Air Pendingin.

Disaat   mesin masih dingin, tutup radiator dibuka dan  per­hatikan kualitas dari air pendingin. Harus bersih, tanpa oli atau kotoran karat dan lain-lain. Kalau sudah kuning berkarat,  segera mengganti dengan air yang baru. Membuang air bekas dari  radiator dapat  dengan mengendorkan sekrup kupu-kupu plastik yang  ada  di bagian  bawah  dari  radiator sisi dalam.  Atau  melepaskan  baut kuningan dengan kunci 14 mm, di bagian depan blok mesin, di bawah water pump (pompa air).

Apabila air pendingin mengandung oli, maka hal ini  menanda­kan  ada  yang tidak beres dengan mesin  mobil.  Mungkin  terjadi keretakan pada kepala silinder, paking kepala silinder rusak atau korosi  pada  kepala silinder. Hal ini  biasanya  diikuti  dengan temperatur mesin yang tinggi.

Memeriksa kebocoran pada system pendinginan. Dengan menggunakan alat test tutup radiator, dapat diketahui bocor  tidaknya  system  pendinginan.  Kerusakan-kerusakan   pada radiator,  berupa lepasnya timah penyambung atau  lubangnya  pipa radiator.  Bagian  ini  akan memperlihatkan  tetesan  air.  Slang radiator  yang tidak terpasang dengan baik akibat kendornya  klem atau  water  pump  yang rusak dapat  menyebabkan  kebocoran  pada system pendinginan. Temperatur mesin yang sekonyong-konyong  naik terlalu tinggi, dapat disebabkan oleh penyumbat (water plug) yang pecah, atau thermostat rusak.

Tutup  radiator yang rusak karet sealer atau per klep,  akan menyebabkan  air  dalam radiator cepat habis, yang  pada  saatnya akan  merusak  mesin akibat terlampau  panas.  Hati-hati  membeli tutup radiator yang palsu. (Bersambung)

1 Comment »

  1. Mr WordPress Said:

    Hi, this is a comment.
    To delete a comment, just log in, and view the posts’ comments, there you will have the option to edit or delete them.


{ RSS feed for comments on this post} · { TrackBack URI }

Leave a comment